Mengenal Ubi Banggai, Pangan Lokal Andalan Masyarakat Banggai Raya

Banggai Berdikari 2
2 min readAug 13, 2023

--

Ubi Banggai

Bagi sebagian masyarakat di Pulau Sulawesi, khususnya di daerah Sulawesi Tengah, pastinya sudah tidak asing lagi dengan tanaman pangan yang dikenal dengan sebutan ubi banggai.

Sesuai dengan namanya, ubi banggai ini hanya dapat ditemukan tumbuh subur di Kepulauan Banggai, sebuah wilayah yang terletak di bagian timur Provinsi Sulawesi Tengah. Wilayah Banggai saat ini terbagi menjadi tiga unit administrasi pemerintahan, yakni Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai Laut.

Penting bagi masyarakat di Pulau Sulawesi untuk mengenal ubi banggai, karena tanaman ini memiliki nilai historis dan kultural yang signifikan.

Dulu Jadi Makanan Pokok

Pada masa lalu, ubi banggai merupakan makanan pokok yang sangat penting bagi penduduk setempat di Banggai. Namun, seiring berjalannya waktu, peranan ubi banggai dalam pola konsumsi masyarakat telah berkurang, terutama dengan munculnya komoditas pangan utama seperti beras.

Walaupun demikian, potensi ubi banggai sebagai tanaman pangan unggulan masih sangat besar jika dikelola dengan baik. Bahkan, ubi banggai memiliki potensi untuk menjadi salah satu komoditas yang setara dengan beras dalam hal kontribusi terhadap pangan wilayah.

Selain itu, pada masa krisis kesehatan yang dipicu oleh pandemi virus corona pada tahun 2020, ubi banggai telah membuktikan diri sebagai penyelamat bagi masyarakat setempat.

Asal Usul Ubi Banggai

Mitos yang mengelilingi ubi banggai juga menambah daya tarik tanaman ini. Konon, ubi banggai memiliki kisah asal-usul yang bermula dari perpindahan keluarga Raja Ternate yang terpaksa mengungsi.

Keluarga Raja Ternate tersebut akhirnya menetap di Banggai dan membawa serta bibit ubi yang kemudian ditanam di daerah Banggai Kepulauan, terutama di Tomini dan Peling Barat.

Ubi tersebut tumbuh subur, dan kebiasaan mengonsumsi ubi sebagai makanan dari keluarga Raja Ternate tetap terjaga dan diwariskan kepada masyarakat setempat.

Masih Jadi Kesukaan Masyarakat

Saat ini, ubi banggai umumnya dijual di pinggir jalan bersama dengan hasil panen lainnya, serta sering dipajang bersama jenis umbi-umbian lain seperti ubi jalar dan ubi kayu.

Harganya relatif terjangkau bagi masyarakat. Ubi banggai memiliki variasi bentuk, ada yang berbentuk lonjong memanjang mirip dengan ubi kayu, dan ada pula yang berbentuk bulat seperti kentang namun dengan ukuran yang lebih besar. Ubi banggai bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, atau digoreng, dan rasanya mirip dengan kentang.

Punya Nilai Gizi

Secara keseluruhan, ubi banggai tidak hanya memiliki nilai gizi yang penting bagi konsumen, tetapi juga membawa cerita sejarah dan kekayaan budaya dari wilayah Kepulauan Banggai.

Upaya untuk mengangkat dan mengembangkan potensi ubi banggai dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik dalam hal keamanan pangan maupun pelestarian warisan lokal. (*)

--

--

Banggai Berdikari 2
Banggai Berdikari 2

Written by Banggai Berdikari 2

Akun backup kedua Banggai Berdikari, media Informasi yang bertujuan merawat dan memperkenalkan kearifan lokal Indonesia khususnya Banggai, Banggai Kepulauan, da

No responses yet